Dewan Kota Minneapolis Umumkan Bakal Segera Tutup Institusi Kepolisian
Anggota Dewan Kota Minneapolis pada Minggu (8/6/2020) mengumumkan bahwa mereka ingin menarik dana dan mempreteli departemen kepolisian kota itu setelah pembunuhan terhadap George Floyd.
"Kami berkomitmen untuk membongkar kepolisian seperti yang kita tahu di Kota Minneapolis dan untuk membangun kembali dengan komunitas kami model baru keamanan publik yang benar-benar menjaga keamanan komunitas kami," kata Presiden Dewan Lisa Bender kepada CNN.
Baca Juga: Hongkong Ikut-ikutan Demo Kematian George Floyd
Bender mengatakan, dengan persetujuan sembilan anggotanya, dewan Kota Minneapolis akan memiliki supermajority yang tidak dapat di-veto oleh 13 anggotanya.
Dia menambahkan bahwa janji dewan kota itu adalah pengakuan bahwa sistem saat ini tidak berfungsi.
"(Kita perlu) mendengarkan, terutama para pemimpin kulit hitam kita, komunitas kulit berwarna kita, untuk siapa kepolisian tidak bekerja dan untuk benar-benar membiarkan solusinya ada di komunitas kita," katanya.
Ditanya mengenai seperti apa bentuk pembubaran departemen kepolisian itu, Bender mengatakan bahwa ia ingin mengalihkan dana kepolisian ke arah strategi berbasis masyarakat. Dia juga mengatakan bahwa dewan kota akan membahas cara mengganti departemen kepolisian saat ini.
"Gagasan tidak memiliki departemen kepolisian tentu tidak dalam jangka pendek," tambahnya.
Bender dan anggota dewan lainnya menganalisis sifat panggilan darurat 911 oleh konstituen dan menemukan sebagian besar terkait layanan kesehatan mental, darurat kesehatan dan medis, dan layanan kebakaran.
Seruan oleh beberapa orang untuk mengurangi anggaran atau langsung menghapuskan departemen kepolisian telah meningkat setelah kematian Floyd dan protes nasional terhadap kebrutalan polisi.
Anggota dewan kota Minneapolis sebelumnya mengatakan mereka akan mengambil langkah-langkah untuk membubarkan departemen kepolisian dan menggantinya dengan model baru keselamatan publik yang transformatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: