Wakil Presiden Maruf Amin menyebut pesantren lebih aman ketimbang sekolah umum dalam menerapkan new normal.
Menurut Wapres, kegiatan belajar dan mengajar di pesantren aman karena menerapkan sistem asrama.
"Di pesantren itu lebih aman daripada sekolah. Kalau sekolah itu kan (siswanya) bolak-balik, pulang ke rumah, pergi lagi ke sekolah, di jalan juga. Sementara kalau di pesantren itu, selama dari awal sudah ditata, sebenarnya jauh lebih aman daripada sekolah," ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Pastikan Tak Gelar Open House
Baca Juga: Jika Gak Bisa Terapkan New Normal, Usul Bang Sandi Begini...
Lanjutnya, ia juga menilai potensi penularan virus corona atau Covid-19 di pesantren dapat dikendalikan karena siswa dan para tenaga pengajar tinggal di asrama.
Karena itu, ia berharap pesantren bisa kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Sebelum santri masuk, pesantren sudah disterilkan dahulu. Kemudan santri yang akan masuk harus dites PCR (polymerase chain reaction) supaya aman. Supaya aman, mereka tidak boleh keluar dari pesantren, serta dibatasi orang dari luar untuk menjenguk," kata dia.
Selain itu, ia menyebut kebiasaan baru harus diadaptasi. Seperti, penggunaan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Kami akan membicarakan soal protokol kesehatan untuk normal baru di pesantren itu mungkin besok Rabu (10/6). Prinsipnya, kami ingin agar pesantren bisa kembali berkegiatan, tetapi tidak menjadi pusat penularan baru Covid-19," terang Ma’ruf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: