Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada! Terkoreksi di Hadapan Banyak Mata Uang, Rupiah Terus Bergerak Dekati Rp14.000 per Dolar AS!

Waspada! Terkoreksi di Hadapan Banyak Mata Uang, Rupiah Terus Bergerak Dekati Rp14.000 per Dolar AS! Karyawan menunjukan uang rupiah pecahan 100 ribu dan 50 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019). Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal pekan ini dibayangi sentimen perang dagang, terkait batalnya kunjungan delegasi China ke Washington, Amerika Serikat untuk negosiasi. | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah terkoreksi di hadapan hampir semua mata uang global. Kuda-kuda rupiah semakin lemah ketika dolar AS menekan dan membuat mata uang Garuda itu semakin dekat pada level Rp14.000. 

Baca Juga: Ya Lord! Rupiah Sudah Berada di atas Rp13.900 per Dolar AS

Dilansir dari RTI, beberapa saat lalu rupiah jatuh hingga ke level terdalamnya di angka Rp13.936 per dolar AS. Sampai dengan pukul 09.45 WIB, rupiah terkoreksi -0,26% ke level Rp13.927 per dolar AS. Tak hanya itu, rupiah bahkan jatuh di hadapan tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (-0,18%), poundsterling (-0,22%), dan euro (-0,27%). 

Baca Juga: Dolar AS Diborong Habis-Habisan, Emas Global dan Emas Antam Gigit Jari!

Kinerja rupiah di panggung Asia pun tidak terlalu baik. Saat ini, rupiah berada di level terbawah Asia. Itu artinya, rupiah tak lebih baik daripada won (-0,69%), dolar Taiwan (-0,39%), baht (-0,32%), yen (-0,25%), yuan (-0,25%), ringgit (-0,25%), dolar Hong Kong (-0,22%), dan dolar Singapura (-0,21%). 

Sementara itu, nilai tukar dolar AS terpantau bergerak variatif dengan kecenderungan melemah secara global. Dolar AS saat ini unggul atas dolar Australia, poundsterling, franc, dolar Hong Kong. Selebihnya, dolar AS bergerak tertekan di hadapan dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yen, yuan, dolar Kanada, dolar New Zealand, dan euro. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: