"Sehingga bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan, tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim oleh rumah sakit," tutur Yurianto.
Untuk saat ini, jumlah spesimen yang diperiksa per harinya sebanyak 17.757. Hal itu didapatkan dari pemeriksaan di 103 Laboratorium RT-PCR aktif dan 77 Laboratoritum TCM. Lalu jumlah laboratorium jejaring berjumlah 204.
Sementara itu sampai dengan saat ini sudah 446.918 spesimen yang telah diperiksa. Jumlah itu didapatkan dari jumlah keseluruhan pemeriksaan orang. Angka itu lebih banyak lantaran, setiap orang bisa dilakukan pengujian lebih dari satu kali.
Jumlah spesimen yang diperiksa terhitung sejak 1 April 2020. Satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: