Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise NYSE: HPE, hari ini (11/6) memperkenalkan Aruba ESP (Edge Services Platform), platform cloud native pertama di industri yang didukung AI, yang mampu memprediksi dan memecahkan permasalahan di jaringan (network edge) sebelum masalah muncul.
Melalui Zoom Webinar Justin Chiah, Senior Director of South East Asia, Taiwan and Hong Kong/Macau, and Product Category, Asia Pacific and Japan of Aruba, a Hewlett Packard Enterprise company mengatakan bahwa ESP Aruba dikembangkan dengan memanfaatkan AIOps (Artificial Intelligence for IT Operation), keamanan jaringan Zero Trust dan unified infrastructure untuk kampus, serta pusat data, cabang, dan infrastruktur pekerja jarak jauh, untuk menghadirkan platform all-in-one terotomatisasi yang secara kontinyu menganalisa data di seluruh lingkungan jaringan, memastikan terlaksananya SLA (service level agreement), mengidentifikasi adanya anomali, dan melakukan optimasi mandiri, sekaligus mengawasi dan mengamankan perangkat tidak dikenal di dalam jaringan.
Aruba ESP dirancang untuk menghadirkan pengalaman cloud di jaringan (edge) dan bisa digunakan baik sebagai layanan di cloud atau on-premise, sebagai layanan terkelola (managed services) yang diberikan melalui mitra-mitra Aruba, atau sebagai layanan network as-a-Service melalui HPE GreenLake. Dirancang untuk pengguna dengan anggaran dengan opsi pembiayaan yang fleksibel melalui HPE Financial Services.
Pasar teknologi kini memasuki era analitik data dengan memanfaatkan IoT, AI dan otomatisasi yang didukung komputasi dan jaringan modern untuk mendukung aplikasi-aplikasi jenis baru dan beban kerja yang semuanya didistribusikan di jaringan (edge). Akibatnya, perusahaan menghasilkan data tak terstruktur yang volumenya sangat besar di edge. Jika data ini dianalisa dan ditindaklanjuti dengan tepat, maka data ini dapat digunakan untuk memperbaiki efisiensi, meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu mewujudkan pendapatan bisnis baru.
“Intelligent Edge adalah katalis yang memicu peluang tak terbatas bagi organisasi dan perusahaan yang ingin mempercepat transformasi dan memastikan kontinuitas bisnis melalui pemanfaatan investasi di bidang teknologi sebagai aset terbesar mereka,” tambah Keerti Melkote, president of Aruba, a Hewlett Packard Enterprise company.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: