Sejumlah kisah unik terjadi selama masa pandemi virus corona (Covid-19). Misalnya saja ada sebagian warga yang menolak ikut rapid test atau swab test karena takut melihat hasilnya. Kondisi seperti itu memaksa pejabat daerah memutar otak supaya mereka mau mengikuti tes tersebut. Pasalnya, tes secara massif harus dilakukan demi meminimalisir penyebaran Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menceritakan, dirinya pernah menjumpai warga yang menolak ikut rapid test dan swab test. Padahal di sana terdapat seratusan lebih warga.
"Besoknya tim dari Polrestabes Surabaya datang (mengajak tes) lalu mereka (warga) menolak," ucap Khofifah dikutip dari Okezone pada Senin (15/6/2020).
Baca Juga: Jumlah Positif Corona Hampir Sentuh Angka 40 Ribu
Setelah itu, pejabat tersebut mengontak Khofifah terkait pengadaan sembako untuk warga yang menolak ikut rapid test dan swab test. Khofifah pun menyetujuinya demi membujuk mereka.
Setelah sembako tersedia, petugas melalui pengeras suara memberikan pengumuman bahwa warga yang ikut tes Covid-19 akan mendapatkan bantuan itu. Alhasil, warga yang tadinya menolak jadi mengurungkan niatnya.
"Diumumkanlah di situ pakai pengeras (suara), siapa yang mau rapid test kita kasih sembako. Ada yang memang memiliki kecepatan dan kecermatan menangkap suasana sosial yang berkembang. Akhirnya ramai (yang ikut) dari 115 (orang) jadi 125," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: