Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menengok Peta Kekuatan Militer India dan China Jika Perang Pecah, Siapa yang Menang?

Menengok Peta Kekuatan Militer India dan China Jika Perang Pecah, Siapa yang Menang? Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins

Studi Belfer juga menunjukkan bahwa China telah memperkuat pangkalan-pangkalannya di wilayah timur dan selatan untuk mengabaikan Himalaya.

"Konflik baru-baru ini dengan Pakistan memberi Indian Air Force (IAF) tingkat pengalaman institusional saat ini dalam pertempuran jaringan yang sebenarnya," katanya.

Karena tidak memiliki pengalaman seperti itu, pilot China mungkin mengalami kesulitan di medan perang udara yang dinamis.

"Latihan People's Liberation Army Air Force (PLAAF) Cina baru-baru ini dengan skenario tanpa naskah telah menemukan bahwa pilot sangat bergantung pada kontrol darat untuk arah taktis. Ini menunjukkan bahwa kecakapan tempur PLAAF mungkin secara signifikan lebih lemah daripada yang sering diperkirakan," katanya.

Sementara itu, India memiliki pengalaman di udara pada saat India berperang di tempat-tempat seperti Kashmir dan pertempuran kecil di sepanjang perbatasannya dengan Pakistan.

"India sejauh ini adalah partai yang lebih berpengalaman dan lebih tangguh dalam pertempuran, setelah berjuang dalam serangkaian konflik terbatas dan intensitas rendah di masa lalu. PLA, di sisi lain, belum mengalami wadah pertempuran sejak konfliknya dengan Vietnam pada 1979," kata laporan itu.

Perang perbatasan selama sebulan, yang diluncurkan oleh China sebagai tanggapan atas intervensi militer Vietnam di Kamboja dianggap sebagai kekalahan bagi Beijing. PLA mengalami kesulitan untuk mendapatkan keuntungan melawan pasukan Vietnam yang jumlahnya lebih kecil tetapi jauh lebih berpengalaman setelah melawan pasukan AS.

Belfer memperkirakan ada sekitar 225 ribu pasukan darat India serta 200 ribu hingga 230 ribu pasukan China. Namun, menurut CNN angka-angka itu belum pasti.

Di antara pasukan PLA tersebut adalah unit yang ditugaskan untuk menekan setiap peluang pemberontakan di Xinjiang atau Tibet, atau yang berurusan dengan potensi konflik di sepanjang perbatasan China dengan Rusia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: