dr Reisa Broto Asmoro juru bicara covid-19 pendamping Achmad Yurianto. | Kredit Foto: Twitter/andimahfu_ri
Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rilis yang merekomendasikan penggunaan obat Dexamethasone untuk kasus berat Corona atau Covid-19. Seiring dengan rilis yang diungkapkan oleh WHO terkait Dexamethasone, keberadaan obat ini banyak diburu oleh masyarakat.
Perlu diketahui bahwa obat ini tidak bisa digunakan secara sembarangan tanpa pengawasan dokter. Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional, Reisa Brotoasmoro, menjelaskan Dexamethasone adalah obat golongan kortikosteroid. Dexamethasone bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh sama seperti steroid, yang dihasilkan tubuh secara alami.
"Berhati-hati karena lama dan dosis penggunaan Dexamethasone diberikan berdasarkan pada usia, kondisi, dan reaksi pasien terhadap obat," kata Reisa, belum lama ini.
Baca Juga: Dexamethasone Obat Ampuh Penyakit Virus Corona, Benarkah?
Reisa menjelaskan berdasarkan rekomendasi WHO Indonesia, obat ini direkomendasikan untuk kasus konfirmasi yang berat dan kritis yaitu kasus yang membutuhkan ventilator dan bantuan pernafasan.
"Obat ini dianjurkan untuk mencegah kematian sebesar 20-30 persen dari kasus tersebut," kata dia.
Reisa melanjutkan, obat ini bukan untuk terapi kasus konfirmasi sakit ringan atau tanpa gejala. Dexamethasone ini tidak memiliki khasiat pencegahan, bukan penangkal atau vaksin Covid-19 melainkan kombinasi obat-obatan.
"Penggunaan obat-obat steroid untuk Covid-19 hanya diperbolehkan dalam pengawasan dokter dan dilakukan di sarana fasilitas yang memadai," kata Reisa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
