Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astaga Kocak! Pengguna TikTok dan K-Popers Bisa-bisanya Sabotase Kampanye Trump

Astaga Kocak! Pengguna TikTok dan K-Popers Bisa-bisanya Sabotase Kampanye Trump Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst

Namun demikian, sepinya arena kampanye disalahkan tim kampanye pada demonstran yang menciptakan suasana bermusuhan dan menghalangi para pendukung untuk masuk ke arena. Ajudan kampanye Senior Trump, Mercedes Schlapp, mengatakan kepada Fox News bahwa para hadirin tidak dapat masuk ke BOK Center.

"Ada beberapa faktor yang terlibat, seperti mereka mengkhawatirkan para pemrotes yang datang. Ada pemrotes yang memblokir (peserta)," kata Schlapp.

"Jadi kami melihat bahwa ada dampak dalam hal orang yang datang ke kampanye Trump di BOK Center," imbuhnya.

Schlapp mengatakan ada keluarga yang tidak ingin membawa dan tidak bisa membawa anak-anak mereka karena kekhawatiran para pengunjuk rasa. Sebab terdapat beberapa pertandingan dan bentrokan di luar acara antara sekitar 30 demonstran Black Lives Matter dan beberapa pendukung Trump yang menunggu untuk masuk.

Namun wartawan di lapangan mengatakan mereka tidak melihat masalah bagi orang yang mencoba masuk. Perwakilan Alexandria Ocasio-Cortez, seorang Demokrat, menanggapi Parscale yang menyalahkan media karena mengecilkan peserta dan mengutip perilaku buruk oleh demonstran di luar.

"Sebenarnya kamu baru saja diguncang oleh remaja di TikTok yang membanjiri kampanye Trump dengan pemesanan tiket palsu dan menipu kamu untuk mempercayai sejuta orang menginginkan mic terbuka supremasi putihmu cukup untuk mengemas arena selama Covid," cicitnya. "Sekutu K-Pop, kami melihat dan menghargai kontribusi Anda dalam perjuangan untuk keadilan juga," jelasnya menambahkan.

Salah satu pengguna TikTok juga turut berkomentar. "Ketika seluruh keluarga Anda mendaftar 10 tiket gratis untuk unjuk rasa Trump di Tulsa mengetahui sepenuhnya kursi-kursi itu akan kosong karena kami tinggal di Georgia dan juga tidak rasis. Itu epik," katanya.

Pengguna TikTok, Mary Jo Laupp, yang menggunakan tagar #TikTokGrandma, dilaporkan memimpin tuduhan ketika dia mengunggah video pekan lalu mendesak orang untuk memesan tiket tanpa hadir. Video ini disukai lebih dari 700 ribu akun.

Trump mengesampingkan kritik atas keputusannya untuk mengadakan kampanye di Tulsa, tempat pecahnya kekerasan rasis paling berdarah di negara itu terhadap warga kulit hitam Amerika sekitar 100 tahun yang lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: