Peran milenial di masa depan diharapkan akan membawa industri sawit menjadi semakin meningkat. Untuk itu, generasi milenial harus berperan serta dengan cara tidak terjebak hoaks terhadap industri sawit.
Hal itu dikatakan Direktur Keuangan, Umum, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Zaid Burhan Ibrahim saat membuka Digitalk Sawit Kalimantan pada Senin (22/6/2020).
"Saya berharap para milenial memberikan informasi-informasi yang mendukung sawit di masa depan. Jangan terjebak dengan informasi-informasi hoaks sehingga rakyat menerima informasi yang benar-baik, khususnya yang berkaitan dengan sawit," kata Zaid.
Baca Juga: Riset Kelapa Sawit Digalakkan, Untung dari Hulu hingga Hilir Bertaburan
Zaid mengungkapkan sawit sebagai salah satu industri tentunya memiliki tantangan dan peluang di masa depan. Sawit sebagai industri komoditas strategis, lanjutnya, juga memberikan satu peluang lapangan pekerjaan dan membantu mengentaskan kemiskinan.
"Dengan adanya sawit dan berkembangnya produk-produk sawit justru peluang untuk bekerja di industri sawit menjadi tinggi. Saat ini dari industri sawit ada 4,2 juta tenaga kerja langsung berhasil ditampung dalam proses industri sawit. Dan ada 12 juta tenaga kerja tidak langsung," ujarnya.
Program Digitalk Sawit ini merupakan salah satu program BPDPKS yang memiliki tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada generasi milenial, tentang manfaat dari industri kelapa sawit bagi masyarakat dan juga negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: