Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Investasi Menguntungkan di Masa Pandemi? Begini Caranya

Mau Investasi Menguntungkan di Masa Pandemi? Begini Caranya Kredit Foto: Unsplash/Adeolu Eletu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada akhir Maret 2020 lalu, kondisi kehidupan kita berubah dan sudah beradaptasi dengan segala aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Memasuki masa transisi ke normal baru tentunya memberikan dampak terhadap cara hidup, tidak terkecuali berinvestasi.

PermataBank melalui produk Wealth Management-nya memberikan solusi untuk memanfaatkan potensi berinvestasi di masa normal yang baru dalam bentuk reksa dana dan obligasi negara ritel (ORI) dengan memanfaatkan momentum kondisi pasar saat ini.

Menurut data riset PermataBank untuk Kepemilikan Asing Pasar Obligasi, total dana yang keluar dari pasar obligasi Indonesia mencapai Rp140 triliun yang terjadi pada Maret 2020, sementara April-Mei 2020 mulai terlihat ada aliran dana masuk.

Baca Juga: Bisnis Allianz Life Tetap Moncer di Kuartal I 2020, Ini Buktinya

Indonesia adalah negara yang memiliki perbedaan imbal hasil paling tinggi dengan US Treasury sebesar 7,12% yang merupakan salah satu indikator penting bagi investor asing untuk berinvestasi kembali di Pasar Obligasi Indonesia.

Selain pasar obligasi, pasar saham pun saat ini sudah terkoreksi sehingga valuasi saham di Indonesia menjadi sangat relatif murah dibandingkan negara lainnya dengan Price to Earning (PE) Ratio sebesar 12,5 kali dan PE Difference sebesar -3,66.

Direktur Retail Banking PermataBank Djumariah Tenteram menjelaskan, kondisi pasar saham dan pasar obligasi saat ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan diversifikasi investasi lebih besar pada pasar saham dan obligasi Indonesia, terutama reksadana dan ORI017.

"PermataBank mendukung inisiatif pemerintah yang membuka penawaran ORI017 dengan memudahkan para nasabah melakukan transaksi investasi dengan PermataMobile X dan PermataNet. Kami juga menawarkan cashback sampai Rp3 juta untuk setiap pembelian ORI017 melalui PermataNet dan potongan 50% untuk biaya pembelian reksa dana melalui PermataMobile X," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Pemerintah Indonesia telah membuka masa penawaran ORI seri ORI017 pada 15 Juni 2020, memberikan momentum bagi masyarakat sebagai investor untuk memiliki surat utang pemerintah tersebut dari 15 Juni sampai 9 Juli 2020.

Nilai lebih dari ORI017 adalah imbal hasil tetap sebesar 6,4% gross per tahun dan memiliki potongan Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 15%, lebih kecil dari potongan PPh final untuk bunga deposito dan tabungan sebesar 20%. Selain itu, investor ORI017 juga bisa mendapatkan potensi keuntungan capital gain dari apresiasi harga dengan cara menjual kepemilikan obligasinya di pasar sekunder.

Sementara bagi nasabah yang tertarik berinvestasi dengan risiko yang minimal dan hasil imbal yang optimal, PermataBank memberikan kenyamanan bertransaksi reksa dana melalui digital (PermataMobile X dan PermataNet) dan pengelolaan portofolio secara aktif bersama oleh manajer investasi terdedikasi.

Reksa dana memuat beberapa instrumen investasi seperti deposito, obligasi, dan saham dalam satu portfolio. Hasilnya pun tidak dikenai potongan pajak karena bukan termasuk objek pajak.

"Keadaan normal baru memberikan ruang bagi kita untuk berpikir lebih cermat dalam memanfaatkan potensi investasi terutama bagi nasabah PermataBank," tutup Djumariah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: