Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Produksi Serbuk Aluminium untuk Bahan Bakar Rudal

Iran Produksi Serbuk Aluminium untuk Bahan Bakar Rudal Kredit Foto: Creative Commons

Pengungkapan yang dilakukan Amir Moghadam ke Reuters mungkin akan menambah dorongan Washington untuk menyelidiki program rudal Iran. Mantan pejabat Iran itu kini tinggal di Prancis.

Ia meninggalkan Iran pada 2018 setelah dituding memicu kerusuhan karena menuduh sejumlah pejabat melakukan korupsi. Amir Moghadam mengatakan ia ingin membongkar program ini karena ia yakin ambisi rudal Iran bukan untuk kepentingan rakyat Iran.

AS memberlakukan berbagai sanksi terhadap Iran, termasuk mengincar industri logam dan program rudal balistik negara itu. Sanksi AS melarang operasi dan transaksi yang berkaitan dengan sektor logam Iran. Sanksi-sanksi itu juga menargetkan Garda Revolusi dan pihak ketiga yang menyediakan materi atau melakukan transaksi tertentu dengan Garda Revolusi.

Departemen Keuangan AS memiliki peran penting dalam sanksi-sanksi administrasi tersebut. Mereka menegaskan akan menanggapi laporan apa pun yang berkaitan dengan pelanggaran sanksi dengan serius.

"Sementara kami tidak berkomentar atas kemungkinan penyelidikan lebih lanjut, kami berkomitmen bersama pihak berwenang kami, kami menargetkan orang-orang yang mendukung rezim Iran dan aktivitas ilegal mereka di seluruh dunia," kata Kementerian Keuangan AS.

PBB melarang Iran melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang meningkatkan kemampuan mereka memiliki senjata nuklir. Juru bicara Departemen Bidang Politik dan Pembangunan Perdamaianan PBB tidak yakin produksi serbuk alumunium melanggar larangan PBB.

"Dewan Keamanan belum menjelaskan apakah kemampuan Iran memproduksi serbuk aluminium yang digunakan untuk meluncurkan rudal tidak konsisten dengan pembatasan aktivitas nuklir," kata Jose Luis Diaz.

Direktur program kebijakan nuklir dan nonproliferasi lembaga think-tank International Institute for Strategic Studies, Michael Elleman mengatakan memproduksi serbuk alumunium untuk meluncurkan rudal dapat memberikan Iran kendali yang lebih banyak. Baik pada rantai pasokan maupun kualitas serbuk.

Berdasarkan dokumen berkaitan program serbuk alumunium yang dilihat Reuters, fasilitas di kota Jajarm dikelola oleh Iran Alumina Company (IAC). Perusahaan itu adalah anak perusahaan dari perusahaan logam dan tambang milik pemerintah Iranian Mines and Mining Industries Development and Renovation Organisation (IMIDRO).

Baik IAC maupun IMIDRO belum menanggapi permintaan komentar. Dalam situsnya, IAC mengatakan perusahaan itu mengelola tambang bauksit dan memproduksi aluminium di komplek yang terletak sekitar 10 kilometer utara Jajarm.

Bauksit diproses menjadi alumina yang digunakan untuk memproduksi aluminium. Serbuk aluminium terbuat dari logam. Serbuk alumunium digunakan berbagai produk mulai dari cat, perangkat elektronik hingga, panel surya, dan kembang api.

Karena memiliki daya ledak, serbuk alumunium juga bahan utama bahan bakar padat yang digunakan untuk meluncurkan roket dan rudal. Ketika dicampur dengan materi yang mengandung oksigen, energi yang dihempaskan luar biasa besar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: