Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahu Gak? Bank Sampah Jadi Salah Satu Penggerak Ekonomi, Kok Bisa??

Tahu Gak? Bank Sampah Jadi Salah Satu Penggerak Ekonomi, Kok Bisa?? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perekonomian menjadi tulang punggung yang mendorong perkembangan suatu negara. Peran para pelaku usaha dari berbagai sektor sangat penting untuk menjaga roda ekonomi tetap berputar.

Didukung perkembangan teknologi serta kemudahan mengakses informasi, kini semua orang bisa menciptakan peluang usahanya sendiri. Dalam hal ini, daur ulang sampah menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar bagi negara. 

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dikutip oleh Databoks mengungkapkan, "bank sampah ikut andil dalam penyerapan tenaga kerja. Sebanyak 163.128 penduduk Indonesia bergantung pada sektor tersebut."

Baca Juga: Minta Para Menteri Kerja Lebih Giat Hadapi Corona, Pak Jokowi Sampai Ultimatum Reshuffle!!

Baca Juga: Menkeu: Corona Beri Efek Domino bagi Ekonomi Nasional

Pris Polly Lengkong, Ketua Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) menyebut, sekitar 3,7 juta pemulung di 25 provinsi Indonesia mempertaruhkan hidupnya dari sampah plastik. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, jumlah bank sampah di Indonesia mengalami pertumbuhan selama tahun 2014-2018. Pada tahun 2018 terdapat 7.488 unit bank sampah yang tersebar di Indonesia.

Komposisi limbah sampah yang ditemukan sangat beragam. Bank Sampah Mandiri yang berlokasi di Kecamatan Cisauk menjelaskan, jenis sampah yang biasanya dikelola adalah plastik, kardus, kertas, koran, besi dan alumunium. Pengurus bank sampah tersebut juga menjelaskan bahwa jenis sampah paling banyak didominasi oleh sampah plastik. Terbukti dengan data volume sampah plastik dalam setahun bisa mencapai angka 648 kilogram.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: