"Dalam pikiran saya, kalau reshuffle hari ini, baru video itu dibuka, jadi orang, oh itu alasannya. Sekarang reshuffle enggak reshuffle, semua yang berpotensi reshuffle sudah pasang kuda-kuda duluan, enggak ada kejutannya. Jadi, tukar tambah sudah selesai, baru videonya diucapin," katanya.
Rocky juga mengkritisi Presiden Jokowi yang marah-marah kepada menterinya. Menurutnya, hal itu tidak etis. Sebab, presiden adalah pengambil keputusan terakhir, sehingga dengan diam pun sebenarnya bisa mengganti menterinya.
Jika nanti memang terjadi reshuffle, Rocky juga meragukan akan adanya perubahan. Sebab, calon penggantinya akan berasal dari partai yang sama.
"Kan pasti kalau di-reshuffle kan diganti dari partai itu kan, lalu kebijakan berubah enggak? Enggak. Partai suruh menterinya untuk moral hazard, pergunakan kesempatan kekuasaan untuk mengumpulkan uang lewat anggaran extraordinary dari Covid ini kan. Jadi, siapa pun yang menggantikan pasti mempunyai kebijakan yang sama," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: