Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Covid-19 Belum Usai, Virus Baru Muncul di China Berasal dari Babi

Covid-19 Belum Usai, Virus Baru Muncul di China Berasal dari Babi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dunia dalam bahaya, ilmuwan China telah menemukan sebuah virus flu baru yang berpotensi menjadi wabah bahkan pandemi seperti Virus Corona atau Covid-19.

Para ilmuwan itu menyebutkan dikutip dari BBC, Selasa (30/6/2020), virus flu ini muncul dan dibawa oleh babi. Namun, bisa menular ke manusia.

Yang lebih mengerikan lagi, para ilmuwan khawatir virus flu dari babi itu bisa bermutasi dengan cepat dan bisa menyebar dengan mudah antarmanusia ke manusia secara global.

Baca Juga: Soal Dana Covid-19, Ani: Kalau Niat Maling Tetap Saja Kerja Keras

Sebab, virus flu baru ini memiliki ciri yang sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia. Karena ini baru, orang bisa memiliki sedikit atau tanpa kekebalan terhadap virus.

Jenis influenza baru yang buruk merupakan salah satu dari ancaman penyakit teratas yang dikhawatirkan para ahli terjadi di tengah serangan wabah Corona.

Pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia wabah flu babi tahun 2009 yang dimulai di Meksiko tidak begitu mematikan daripada yang ditakutkan pada awalnya, sebagian besar karena banyak orang yang lebih tua memiliki kekebalan terhadapnya, mungkin karena kemiripannya dengan virus flu lain yang telah beredar selama bertahun-tahun.

Virus itu, yang disebut A/H1N1pdm09, sekarang dilindungi vaksin flu tahunan untuk memastikan orang terlindungi. Jenis flu baru yang telah diidentifikasi di China mirip dengan flu babi 2009, tetapi dengan beberapa perubahan baru.

Sejauh ini, itu tidak menimbulkan ancaman besar. Tapi Prof Kin-Chow Chang dan rekan-rekan yang telah mempelajarinya, mengatakan itu adalah salah satu yang harus diawasi.

Virus, yang oleh para peneliti disebut G4 EA H1N1, dapat tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang melapisi saluran udara manusia.

Mereka menemukan bukti infeksi baru-baru ini mulai pada orang yang bekerja di RPH dan industri babi di China.

Vaksin flu saat ini tampaknya tidak melindungi dari itu, meskipun mereka dapat diadaptasi untuk melakukannya jika diperlukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: