Buying on margin secara umum bukanlah untuk pemula. Ini membutuhkan sejumlah toleransi risiko dan setiap perdagangan yang menggunakan margin harus dipantau secara ketat. Melihat portofolio saham kehilangan dan mendapatkan nilai dari waktu ke waktu seringkali cukup membuat stres bagi orang-orang tanpa pengaruh tambahan.
Selain itu, potensi kerugian yang tinggi selama kejatuhan pasar saham membuat pembelian dengan margin sangat berisiko bahkan untuk investor yang paling berpengalaman sekalipun.
Namun, beberapa jenis perdagangan, seperti perdagangan berjangka komoditas, hampir selalu dibeli dengan menggunakan margin sementara sekuritas lainnya, seperti kontrak opsi, dan harus dibeli menggunakan semua uang tunai. Bagi sebagian besar investor individu yang terutama berfokus pada saham dan obligasi, pembelian dengan margin menimbulkan tingkat risiko yang tidak perlu.
Cara Kerja Buying on Margin
Broker akan menetapkan margin minimum atau awal dan margin pemeliharaan yang harus ada di akun sebelum investor dapat mulai membeli dengan margin. Jumlah tersebut sebagian besar didasarkan pada kelayakan kredit investor. Diperlukan margin pemeliharaan dari broker, yang merupakan saldo minimum yang harus disimpan di akun broker investor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: