Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AP II Siapkan Empat Strategi Pulihkan Lalu Lintas Penerbangan

AP II Siapkan Empat Strategi Pulihkan Lalu Lintas Penerbangan Kredit Foto: Fajar Sulaiman

Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon B. Prawiraatmadja mengatakan, optimalisasi utilitas pesawat penting dilakukan maskapai. Hal tersebut diharapkan dapat dilakukan, ketika sektor penerbangan sudah memasuki fase recovery.

Stakeholder di sektor penerbangan nasional antara lain regulator, maskapai, KKP Kemenkes (Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, Red) dan operator bandara harus memperkuat koordinasi dan kerja sama. Agar penerbangan nasional dapat melakukan recovery," papar Denon.

Menurutnya, sektor penerbangan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas perekonomian di Indonesia, yang merupakan negara kepulauan.

Baca Juga: AP II Imbau Penumpang Pahami Protokol Kesehatan di Negara Tujuan

"INACA mematuhi setiap prosedur di tengah pandemi Covid-19, dan sangat mengapresiasi berbagai upaya atau pemanfaatan teknologi yang bisa digunakan. Agar prosedur dapat dijalankan dengan sederhana,” tutur Denon.

Ketiga, peningkatan frekuensi penerbangan. AP II berupaya agar frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif dapat ditingkatkan, sehingga memberikan banyak alternatif jadwal penerbangan bagi masyarakat.

Terkait hal ini, Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra mengatakan, recovery Citilink dimulai sejak Juni 2020 dengan rata-rata 68-100 flights/hari, yang kemudian naik menjadi rata-rata 168 flights/ hari pada Juli 2020, dan target pada kuartal empat 200 flights/hari (68 persen dari kondisi normal).

"Kami mengoptimalkan utilisasi pesawat, dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan melalui proses disinfeksi dan penggunaan filter penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arrestor). Di samping menerapkan protokol kesehatan yang dipersyaratkan. Seperti menerapkan physical distancing dengan menjaga kapasitas maksimum 70 persen, yang menjadi komitmen Citilink dalam menjaga kesehatan dan keamanan penumpang," jelas Juliandra.

Keempat, normalisasi jam operasional bandara. Bandara AP II mengembalikan jam operasional seperti ketika beroperasi di masa normal, sebelum pandemi Covid-19. Hal ini guna meningkatkan kesiapan bandara, menyusul naiknya lalu lintas penerbangan sejalan optimalisasi slot time, pengaktifan kembali rute penerbangan, dan peningkatan frekuensi di setiap rute.

Soal ini, Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, Airnav akan memberikan pelayanan navigasi penerbangan. Mengikuti normalisasi jam operasional bandara, dengan mengutamakan aspek keselamatan.

“Kami juga melakukan pengawasan flight plan sesuai izin rute melalui FPL Centre dan menerapkan fleksibilitas early/delay slot melalui aplikasi CHRONOS, untuk menyesuaikan dengan proses boarding penumpang di terminal. Kami menyambut baik optimalisasi slot dalam rangka recovery ini. Kolaborasi juga dilakukan dengan seluruh stakeholder,” jelas Pramintohadi.

Pihak groundhandling pun siap mendukung recovery sektor penerbangan nasional. “Gapura Angkasa menyesuaikan pelayanan dengan lalu lintas penerbangan pada masa recovery,” ujar Direktur Utama Gapura Angkasa I Dewa Gede Mahayana.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: