Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Tokoh Neduh, Anak-anak Kepanasan, Aksi PA 212 dalam Sorotan

Para Tokoh Neduh, Anak-anak Kepanasan, Aksi PA 212 dalam Sorotan Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Lebih lanjut, ia menilai dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta harusnya dipatuhi peserta aksi. Apalagi, data Anak yang positif Covid-19 per 16 Juni 2020 telah mencapai 3.155 Anak dengan rincian umum 0-5 tahun ada 888 Anak, dan 2.267 di usia 6-17 tahun.

"Apalagi kalau terus tumbuh subur di komunitasnya atau Aksi-Aksi berikutnya. Tanpa penjelasan dan pendampingan. Seperti kata menghalalkan sembelih orang, sembelih Komunis, menjadi kata terbanyak yang disampaikan pada Aksi tersebut. Sehingga paparan kekerasan dalam bentuk verbal tak terhindarkan ditelan Anak mentah-mentah," kata Jasra.

"Agar dampak resiko, ancaman jiwa masa depan Anak Anak Indonesia dapat diselamatkan sejak dini. KPAI meminta Anak-Anak tidak terus-menerus diikutkan Aksi massa, unjuk rasa dan kampanye politik. Karena pengalaman buruk yang seharusnya tidak boleh diulang bangsa ini," ujarnya.

Diketahui, Minggu (5/7), Persaudaraan Alumni (PA) 212 melaksanakan apel siaga dengan tajuk 'Ganyang Komunis' di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta. Kerumunan massa juga ditemukan di Tangerang, Banten.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: