Tahun 2016, Penjualan Pop Mart meningkat mencapai USD22 juta (Rp308 milliar) dan kenaikan sebesar USD73juta di tahun berikutnya.
Pop Mart sekarang memiliki 114 toko fisik yang semuanya terpaksa ditutup sementara tahun ini karena China menangani wabah coronavirus. Namun, mereka telah dibuka kembali, dan Wang mengatakan penjualan di toko-toko itu telah sedikit bangkit kembali.
Tapi untungnya baginya, bisnis e-commerce Pop-Mart telah meledak pada 2017, kurang dari 10% pendapatan perusahaan datang melalui internet. Tahun lalu, hampir sepertiga penjualannya berbasis web, dijual melalui saluran online termasuk platform Paqu perusahaan dan situs belanja Tmall Alibaba.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: