Hikmah di Balik Covid-19, Menkeu: Saatnya Reformasi Teknologi

Sementara dengan situasi yang kian menantang, pemerintah terus berupaya menghadirkan payung hukum bagi kebijakan yang dikeluarkan. Kebijakan ini diperlukan untuk memberikan jaminan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional seoptimal mungkin. Pemerintah juga telah melakukan langkah cepat dengan menyesuaikan defisit anggaran.

"Situasi ini sangat menantang. Defisit kita dari 5,4 persen menjadi 6,4 persen dari PDB hanya dalam tiga bulan belakang," kata Menkeu.

Upaya pemerintah untuk pelebaran defisit ini ditujukan untuk mengembalikan kepercayaan dalam hal ekonomi bahwa pemerintah hadir untuk mendukung penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Selain itu, dengan tersedianya anggaran, Menkeu berharap hal tersebut akan memberikan dorongan bagi unit teknis untuk dapat melakukan pembelanjaan yang lebih baik (better spending) mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Dibelanjakannya dana tanggap darurat Covid-19 ini diharapkan dapat memperbaiki tingkat pertumbuhan ekonomi kita yang diperkirakan negatif pada kuartal kedua 2020 akibat diberlakukannya upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19 secara meluas," cetusnya.