Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Banten Ungkap Akibat Pandemi 800 Perusahaan Tutup

Gubernur Banten Ungkap Akibat Pandemi 800 Perusahaan Tutup Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri) bersama Wagub Andika Hazrumi (kedua kiri) melihat sejumlah seniman melukis gerabah dalam even Kreasi Gerabah Lukis di area Bazar Ramadan di Serang, Banten, Senin (12/6). Even tersebut digelar Dispar Banten untuk menghidupkan kembali wisata gerabah di Banten yang hampir hilang. | Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Banten -

Gubernur Wahidin Halim (WH) mengungkap jika data terakhir menyebut ada sekira 800 perusahaan tutup serta sekira 25 ribu buruh terkena PHK dan dirumahkan di Provinsi Banten.

Meskipun dijelaskan WH, situasi itu bukan semata-mata terimbas Covid-19 di tanah air, melainkan juga ada faktor lain secara global. Misalnya soal permintaan ekspor yang menurun beberapa periode terakhir.

Baca Juga: Bantu Bisnis Adaptasi di Tengah Pandemi, Begini Taktik VMWare

"Yang di PHK data kita ada 25 ribu lebih. Lalu dari 800 perusahaan data kita terakhir itu sudah tutup perusahaannya, dan ada yang pindah juga. Tapi masih ada 15 ribu perusahaan yang masih aktif di sini," ungkap Wahidin di Istana Nelayan, Tangerang, Kamis (9/7/2020).

"Bukan cuma dampak Covid, tapi karena persoalan-persoalan ekspor yang kurang," imbuhnya.

Saat ini, kata WH, tak banyak perusahaan yang merekrut pegawai baru dengan membuka kembali lowongan kerja. Beberapa di antaranya adalah perusahaan sektor farmasi dan kimia.

"Info penerimaan kerja masih lumayan, tapi untuk sektor farmasi dan kimia," ucapnya.

Perusahaan yang akhirnya gulung tikar dan menutup usahanya itu kebanyakan beroperasi di wilayah Tangerang Raya, khususnya Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Sedangkan Kota Tangsel hanya sebagian kecilnya saja.

Namun seiring pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberikan belum lama ini, maka kondisi itu tak memburuk. Banyak perusahaan memulai kembali produksinya. Bahkan tak sedikit investor menawarkan kerjasama mendirikan pabrik di Banten.

"Banyak juga yang investasi di bidang teknologi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: