Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tito Karnavian: Kalau Perlu Pakai Baju Astronot...

Tito Karnavian: Kalau Perlu Pakai Baju Astronot... Kredit Foto: Antara/Moch Asim
Warta Ekonomi -

Disiplin menerapkan protokol  kesehatan sangat penting untuk mencegah terpapar Covid-19. Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan sosial atau hindari acara ngumpul dan ngobrol dalam jarak dekat, harus dibiasakan.

Termasuk dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada bulan Desember 2020. Para kepala daerah juga diajak membuat gerakan bagi masker secara masif.

Baca Juga: Kementerian Tito Karnavian Restui 13 Institusi Manfaatkan Data Kependudukan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan protokol kesehatan menjadi kunci dalam menyukseskan pilkada di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, sangat penting bagi jajaran KPU memberi arahan-arahan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tentang pentingnya penggunaan masker.

"Penggunaan masker sangat penting. Kalau ada pemilih yang positif, petugasnya jangan ambil risiko. Gunakan baju astronot (APD) itu, supaya tidak tembus sama sekali. Gunakan masker. Kalau bisa N95, kalau tidak ada surgical mask. Tapi harus sama face shield," katanya.

Mendagri juga mengingatkan agar penggunaan masker jangan sekadar disosialisasikan, tapi diimplementasikan. Pun, sosialisasi harus melibatkan banyak pihak. Seperti di Papua misalnya, sosialisasi bisa dilakukan lewat jalur adat, jalur ormas, dan jalur struktur pemerintahan.

"Semua harus bergerak agar rakyatnya pakai masker, tapi kita bertahap sosialisasi. Bahkan ada daerah yang membuat perda dengan sanksi, tapi jangan sanksi pidana kurungan, denda boleh, denda sosial. Kemarin saya ke Gowa, bupatinya itu betul-betul serius sekali. Beliau buat gerakan sejuta masker," ujarnya.

Mendagri berharap, gerakan bagi satu juta masker seperti yang dilakukan Bupati Gowa bisa diikuti kepala daerah di Papua. Bagikan masker ke masyarakat sebanyak jumlah populasi penduduknya. Mendagri berjanji, bila ada yang menginisiasi itu dirinya bakal datang langsung me-launching gerakan bagi masker.

Mendagri menambahkan, new normal life bukan hanya berlaku pada kehidupan ekonomi. Tapi juga berlaku dalam kehidupan politik. Maka Pilkada tahun ini harus diikuti protokol kesehatan. Salah satunya wajib menggunakan masker bagi penyelenggara, pengawas, maupun pemilih pada saat pemungutan suara.

Kerumunan sosial juga, kata Mendagri, tidak boleh terjadi. Maka pada tahap-tahap seperti pendaftaran yang biasanya bawa rombongan besar, dan berkonvoi, jangan lagi dilakukan. Harus dibatasi, hanya pendaftar saja dan beberapa orang timnya yang jumlahnya terbatas.

"Kemudian pada saat kampanye, tidak boleh ada kampanye akbar. Kampanye kalau di ruangan saya sudah sampaikan maksimal 50 orang dan tidak boleh ada konvoi di luar, dan ramai-ramai di luar. Pertemuan 50 orang dalam jaga jarak," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: