Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetak Petani Milenial, Babel & BPPSDMP Mau Dirikan Polbangtan

Cetak Petani Milenial, Babel & BPPSDMP Mau Dirikan Polbangtan Polbantan | Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Bangka Belitung -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan tiga poin penting yang harus diterapkan, khusunya oleh sumber daya manusia (SDM) pertanian, untuk mewujudkan pertanian yang lebih optimal.

Ketiga poin tersebut adalah harus lebih maju, sigap, dan selalu bergerak di seluruh jajaran pertanian dari pusat hingga perdesaan. Semangat pertanian harus tetap membara, harus lebih mandiri, tidak membutuhkan impor, dan harus lebih modern, menggunakan berbagai teknologi dan kemampuan yang dimiliki sendiri.

Selanjutnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi mengamanatkan bahwa, "aktivitas pertanian harus menguntungkan, harus dapat untung. Jika tidak dapat untung, tidak usah dilanjutkan. Apa pun yang terjadi pertanian harus menguntungkan. Sebelum tanam, harus dipikirkan kemana hasilnya akan dijual. Berarti petani harus menguasai supply dan demand, petani harus menguasai segala aspek bisnis."

Baca Juga: Gandeng IPB, BPPSDMP Bersama YESS Berencana Kembangkan Diversifikasi Komoditas Pangan Lokal

Senada dengan Mentan dan Kabadan, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) pada kesempatan yang berbeda menyampaikan bahwa, "produktivitas tenaga kerja secara umum masih rendah dan petani kita rata-rata berusia tua. Sehingga perlu mendorong petani milenial untuk berkecimpung di dunia pertanian. Kita sangat yakin upaya peningkatan kualitas, kontinuitas, dan daya saing akan terwujud."

Tingginya potensi pertanian dan potensi SDM milenial di Bangka Belitung (Babel) mendorong Kementan melalui BPPSDMP untuk mendirikan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Babel. Hal ini juga upaya mendorong petani milenial untuk berkecimpung di dunia pertanian.

"Adanya Polbangtan di Babel tentu akan berdampak positif bagi petani sekitar atau petani di Babel bahkan petani Indonesia," tegas Kapusdiktan.

Bak gayung bersambut, dukungan pun didapatkan dari Gubernur Babel dengan telah dibuatnya Surat Keputusan (SK) Tim Pendirian Polbangtan Bangka Belitung, ungkap Kepala Dinas Pertanian Babel.

Dia juga menyampaikan keinginan bahwa Polbangtan yang akan dibangun nantinya akan menggunakan fasilitas asrama dan di dalam kegiatan perkuliahan akan melakukan kegiatan Teaching Factory/Farm (TEFA).

Menanggapi hal tersebut, Ismaya Parawansa selaku Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pusat Pendidikan Pertanian, menjelaskan, "sesuai dengan keinginan Pak Gubernur memang mahasiswa Polbangtan ini berasrama atau tinggal di asrama kemudian ada tata kehidupan kampus yang diatur (semimiliter), diharapkan lulusan Polbangtan menjadi job seeker dan job creator. Job creator lebih utama agar mahasiswa atau lulusan dapat menyediakan lapangan kerja bagi orang-orang sekitar dan membantu menyejahterakan diri serta keluarganya."

Rencana pendirian Polbangtan Babel ini pun didukung oleh para stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada di Babel. Kepala Dinas Pertanian Babel menyampaikan, "kami sudah menyiapkan beberapa dokumen pendukung dan dokumen administrasi serta lahan di Balai Benih Pertanian sekitar 12 ha khusus untuk Polbangtan."

10 ha di antaranya untuk area kampus, 1 ha untuk asrama putra, dan 1 ha untuk asrama putri.

"Diharapkan kelengkapan hal tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk percepatan pembangunan Polbangtan dan sesuai dengan slogan Pak Mentan Syahrul Yasin Limpo, Maju, Mandiri dan Modern. Untuk mencapai modern, maka harus didukung dengan SDM berkualitas, tidak bisa dengan SDM yang biasa saja, maka Babel butuh Polbangtan untuk menghasilkan SDM berkualitas," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Babel kembali menjelaskan bahwa dukungan dari ketersediaan mahasiswa, yaitu alumni SMK/SMA begitu banyak, dan dengan daya tarik utama dari Pemda yang akan menyediakan lahan untuk alumni Polbangtan, dapat digunakan untuk mendirikan usaha.

"Hal ini dapat dijadikan pertimbangan dan daya tarik utama para alumni SMK/SMA untuk mendaftar di Pendidikan Vokasi Polbangtan. Kemudian setiap desa akan mengirimkan calon mahasiswanya dan jika sudah lulus, dapat menjadi pionir untuk perkembangan desanya masing-masing," tandasnya. 

Kemudian dalam proses pembangunan atau pendirian Polbangtan Babel ini, Vitri selaku Kepala Subbidang Kelembagaan Pusat Pendidikan Pertanian mengungkapkan, "saya appreciate karena Babel telah mempersiapkan secara matang, seperti lahan, masterplan, dan lainnya. Sedikit mengingatkan, jangan melupakan SDM mengenai data dosen karena syarat untuk satu program studi adalah memiliki lima dosen dan perlu dipikirkan prodi yang akan diampu agar sesuai kebutuhan Babel. Hal hal ini harus dicermati demi tujuan percepatan pendirian." (NR/VTR/LL-Pusdiktan)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: