Pusat Prediksi Iklim WMO itu mengumpulkan dan menyediakan data analisis, prakiraan, dan verifikasi dari sejumlah kontributor pusat-pusat prediksi iklim di seluruh dunia, dintaranya 9 Pusat di Daratan Eropa, 3 di Asia, 4 di Benua Amerika, dan 1 di Australia.
Global Annual to Decadal Climate Update WMO yang diperbarui setiap tahunnya dengan koordinator Kantor Meteorologi Inggris, merupakan sintesa analisis para ilmuwan iklim yang diakui secara internasional dan memadukan hasil prediksi model komputer terbaik dari pusat-pusat iklim terkemuka di seluruh dunia.
"Laporan tersebut memberikan pandangan dan informasi iklim untuk lima tahun ke depan yang dapat ditindaklanjuti bagi para pembuat keputusan," kata dia.Lebih lanjut Sekjen WMO Petteri Taalas, menegaskan bahwa hal itu akan menjadi tantangan besar ke depan dalam memenuhi target Perjanjian Perubahan Iklim Paris.
Tantangannya adalah untuk menjaga kenaikan suhu global abad ini jauh di bawah 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri dan untuk mengejar ambisi upaya membatasi kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5°C pada tahun 2030.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil