Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Ancaman Resesi: Reaksi Asing terhadap IHSG Masih Positif

Ada Ancaman Resesi: Reaksi Asing terhadap IHSG Masih Positif Sri Mulyani, Menteri Keuangan | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, mengatakan bahwa tekanan ekonomi yang mendalam sepanjang kuartal II tahun 2020 menunjukkan sinyal bahaya resesi bagi Indonesia. Mengencangkan sabuk, itulah yang bisa dilakukan saat ini untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.

"Kita tetap fokus dari sisi kontribusi pertumbuhan ekonomi karena seperti kita tahu di kuartal II berbagai sektor mengalami tekanan yang sangat dalam, manufaktur, perdagangan, transportasi. Jadi sebisa mungkin kita harus genjot di triwulan II ini," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Tutup Sesi II, IHSG Akhirnya Tumbang ke Zona Merah!

Kendati bayang-bayang resesi menghantui, pelaku pasar di bursa terpantau masih optimis. Pasalnya, aktivitas beli meramaikan perdagangan pagi ini, Kamis 16 Juli 2020, dengan akumulasi net buy sebesar Rp17,76 miliar. 

Alhasil, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun positif ke zona hijau. Pagi tadi, IHSG dibuka menguat 0,14% ke level 5.082,92. Apresiasi IHSG pun terus bertambah tinggi hingga lebih dari 0,50%. 

Baca Juga: Ogah RI Terpeleset ke Jurang Resesi, Sri Mulyani Kencangkan Sabuk

Sejumlah 1,22 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 78.473 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp687,32 miliar. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 168 saham naik, 116 saham turun, dan 147 saham lainnya stagnan.

Sementara itu, bursa Asia tengah terbakar pagi ini, yakni Nikkei turun 0,37%, Hang Seng turun 0,54%, Shanghai turun 0,55%, dan Strait Times turun 0,20%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: