Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah RI Terpeleset ke Jurang Resesi, Sri Mulyani Kencangkan Sabuk

Ogah RI Terpeleset ke Jurang Resesi, Sri Mulyani Kencangkan Sabuk Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Menteri Keuangan menyatakan telah mencairkan THR sebesar Rp19 triliun atau 19 persen dari proyeksi kebutuhan dana (Rp20 triliun) yang digunakan untuk membayar THR bagi PNS, Prajurit TNI dan Polri sebesar Rp11,4 triliun dan penerima pensiun atau tunjangan sebesar Rp7,6 triliun. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi virus corona terbukti telah meluluhlantakan kondisi ekonomi dunia. Sejumlah negara dengan ekonomi yang kuat dan mapan pun terpuruk dan harus mengalami resesi.

Terbaru, negara tetangga Singapura mengumumkan pertumbuhan ekonominya di kuartal II-2020 terseok hingga minus 41,2% dibandingkan kuartal I-2020. Lantas, akankah resesi yang terjadi di Negeri Singa itu akan merambat ke Indonesia?

Menjawab pertanyaan tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan telah mengencangkan sabuk ekonomi Indonesia agar resesi tidak terjadi.

Baca Juga: CPNS Kemenkeu hingga STAN Disetop, Sri Mulyani Berdalih...

"Kita tetap fokus dari sisi kontribusi pertumbuhan ekonomi karena seperti kita tahu di kuartal II berbagai sektor mengalami tekanan yang sangat dalam, manufaktur, perdagangan, transportasi. Jadi sebisa mungkin kita harus genjot di triwulan II ini," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Menkeu pun menegaskan akan terus mendorong ekspor ke beberapa negara agar kinerja ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Salah satunya, pemerintah akan mendorong mengekspor alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah negara.

"Ini sedang permintaan final ke negara lain, karena itu kita akan genjot ekspor APD. Karena sekarang ini perluasan Covid sudah kembali melonjak, terlebih di Amerika Serikat," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: