Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terawan: Serapan Anggaran Rendah Karena Pasien Meninggal Sedikit

Terawan: Serapan Anggaran Rendah Karena Pasien Meninggal Sedikit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dikuliti DPR soal serapan anggaran penanganan corona (Covid-19) yang rendah. Terawan bilang serapan anggaran rendah karena jumlah pasien positif dan yang meninggal masih sedikit.

Soal serapan anggaran, ditanyakan Pimpinan rapat Banggar DPR Said Abdullah, Rabu (15/7/2020). Dia mengatakan realisasi serapan anggaran kesehatan ramai dibahas lantaran tidak sesuai ekspektasi.

"Pertama penanganan corona dan ramainya serapan anggaran yang rendah. Pada saat yang sama muncul dari Komisi IX karena lemahnya koordinasi antara Gugus Tugas Covid19 dan Kemenkes," ujar Said.

Baca Juga: Nasib Reshuffle Menkes Terawan Ada di Kota Surabaya

Hal senada dilontarkan anggota Banggar dari Fraksi PDIP Dolfie Ofp. Dia mempertanyakan penyerapan anggaran kesehatan yang baru mencapai Rp4,4 triliun atau 5,1 persen dari total anggaran sebesar Rp87,5 triliun. Padahal, penanganan kesehatan ini sangat penting sebab dampak dari pandemi menjalar ke mana-mana.

"Kita ingin tahu kenapa," tanya dia.

Terawan mengatakan penyerapan anggaran di kementeriannya dilakukan sangat hati-hati sebab berkaitan dengan risiko moral atau moral hazard. Eks kepala RSPAD Gatot Subroto ini menyebut penyerapan anggaran akan bergantung dari perkembangan kasus penularan virus corona. Serapan anggaran rendah lantaran pasien dan korban meninggal akibat corona tidak begitu besar.

Dia melanjutkan, anggaran untuk tenaga kesehatan juga terbagi menjadi dua yakni di daerah dan pusat. Insentif tenaga kesehatan di pusat, nilainya sebesar Rp1,9 triliun yang diverifikasi melalui Kemenkes. Sementara untuk di daerah mencapai Rp3,7 triliun yang terverifikasi di daerah itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: