Organisasi Tandingan IDI Nongol Usai Pemecatan dr Terawan, PDIP Langsung Bilang Begini, Simak!
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menanggapi munculnya organisasi profesi kedokteran baru Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). Organisasi baru itu oleh banyak kalangan dianggap menjadi organisasi tandingan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru-baru ini menjadi soroton setelah pemecatan dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotan organisasi tersebut.
Rahmad Handoyo mengatakan, kemunculan organisasi PDSI ini adalah hal wajar, tak perlu ditangapi berlebihan, sebab sampai sekarang tidak ada larangan bagi para tenaga kesehatan untuk berhimpun dalam organisasi apapun di luar IDI.
"Saya melihat dan membolak-balik aturan tidak ada larangan untuk membuat organisasi kedokteran atau organisasi perkumpulan apapun namanya. Saya tidak pernah lihat dan belum pernah membaca terhadap aturan larangan membentuk organisasi baru," katanya kepada Populis.id pada Kamis (28/04/2022).
Baca Juga: Siap Sambut Baik Terawan, PDSI: Pemecatan Beliau Sangat Kasar Sekali!
Rahmad menyebutkan bahwa dengan adanya lahir organisasi baru ini, harus digunakan untuk momentum bersatu padu, berkolaborasi dan bergandengan tangan untuk menyempurnakan dunia kedokteran Indonesia. Sebab, saat ini persoalan kedokteran di Indonesia masih banyak.
"Misalnya dokter spesialis yang tidak terdistribusi rata di Indonesia, lalu sarjana Kedokteran Indonesia kita yang lulus belum juga berpraktek jumlahnya ribuan, kemudian yang sekolah dokter spesialis masih sangat terbatas," tuturnya.
"Kita mengalami kekurangan jumlah dokter spesialis dan juga distribusi dokter pun masih tidak adil. Ini harus dipikirkan ide dan semuanyanya," sambung Rahmad.
Ia juga menyoroti soal adanya komentar bahwa anggota PDSI adalah mantan anggota IDI yang sakit hati. Maka, kemunculan ini juga harus menjadi refleksi bagi dunia kedokteran secara keseluruhan.
"Perlu jadi introspeksi bagi semuanya, sudahkah menyelesaikan masalah itu melalui cara demokratis dan penuh kekeluargaan?," tutur pria yang juga Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Maka, ia mengimbau kepada semua pihak untuk melihat kemunculan PDSI biasa saja karena setiap orang berhak berkumpul, berserikat dan berpendapat. Yang terpenting perkumpulan tersebut harus memberikan manfaat bagi masyakarat.
"Kalau dokter-dokter ini berkeja dengan baik, yang untung siapa? Rakyat. Dunia kedokteran masih punya PR besar bagaimana melayani rakyat dengan baik. Jadi tak perlu dilihat berlebihan, yang perlu adalah kontribusi berlebih," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti