Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Sajak-sajak Pak Sapardi yang Bikin Baper

Ini Sajak-sajak Pak Sapardi yang Bikin Baper Kredit Foto: Wikipedia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyair legendaris Sapardi Djoko Damono meninggal dunia, kabar meninggalnya Profesor Sastra dari Universitas Indonesia itu  menempati trending topik di Twitter.

Dan para warganet juga mengenang beberapa puisi Sapardi yang populer dan bikin baper atau nyes. dan berikut 4 puisi yang dikenang oleh para warganet.

Aku Ingin (1989)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Hujan Bulan Juni (1989)

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni.

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu.

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni.

Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu.

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni.

Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu.

Yang Fana Adalah Waktu (1978)

Yang Fana adalah waktu.

Kita abadi, memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa.

Tapi yang fana adalah waktu, bukan? tanyamu. Kita abadi.

Pada Suatu Hari Nanti (1991)

Pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi.

Tapi dalam bait-bait sajak ini kau tak kan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti suaraku tak terdengar lagi tapi diantara larik-larik sajak ini kau akan tetap kusiasati.

Pada suatu hari nanti impianku pun tak dikenal lagi.

Namun di sela-sela huruf sajak ini kau takkan letih-letihnya kucari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: