Dengan demikian, tidak diperlukan material tambahan untuk memperluas Ancol selain lumpur dan tanah dari kerukan sungai, waduk, dan proyek pembuatan MRT.
"Sekarang itu kalau soal reklamasi teknologinya banyak. Ada yang tak pakai diuruk. Disedot airnya. Bendung dulu, airnya disedot," ujarnya.
Namun, ia mengaku belum bisa memastikan penggunaan teknologi itu. "Kan kita belum tahu dari mana. Sementara ini bahwa buatnya itu dari pengerukan itu," katanya.
Sebelumnya, Ahok menganggap rencana Gubernur Anies Baswedan melakukan reklamasi Ancol dari tanah dan lumpur hasil kerukan sungai dan waduk tak memungkinkan.
Sebab, material untuk membuat daratan tak bisa diambil hanya dari bahan hasil kerukan saja.
Diketahui Anies melakukan reklamasi Ancil dengan dalih ada tanah dan lumpur buangan hasil program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) atau proyek darurat penanggulangan banjir Jakarta. 13 sungai dan 5 waduk dikeruk dalam program itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil