Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ssttt! Bos Indofarma Bilang Vaksin Corona Dijual Awal Tahun Depan

Ssttt! Bos Indofarma Bilang Vaksin Corona Dijual Awal Tahun Depan Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indofarma Tbk (INAF) menyatakan bahwa vaksin virus corona atau Covid-19 akan mulai dipasarkan pada awal tahun 2021 mendatang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto, saat ditemui di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Arief menuturkan bahwa vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan sang induk usaha PT Bio Farma (Persero) bersama dengan perusahaan biofarmasi asal China yakni Sinovac Biotech Ltd sudah masuk dalam fase uji klinis tahao tiga.

“Kita sedang melakukam clinical trial untum vaksin, harapannya vaksin bisa dilakukan mass production di triwulan satu atau dua,” ujarnya.

Baca Juga: Indofarma Sediakan Layanan Tes RT PCR Covid-19 Cuma Seharga...

Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ditugaskan oleh Biofarma untuk memasarkan vaksin yang akan diproduksi. “Selama ini kami dengan PT Kimia Farma 50:50. Jadi, nanti tinggal bagi-bagi wilayahnya saja,” ucapnya.

Nantinya, dalam memasarkan vaksin perseroan akan menggunakan mobil ambulans yang saat ini diperuntukan sebagai layanan pemeriksaan Mobile Real Time PCR Covid-19 hasil kerja sama dengan PT Cahaya Lentera Perkasa. Dimana, layanan pemeriksaan Mobile Real Time PCR ini akan dioperasi di wilayah DKI Jakarta dan Kalimantan tepatnya Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

“Kalau nanti vaksin ditemukan kita bisa ubah mobil ini jadi vaksin ke tempat yang membutuhkan. Polanya sama baik untuk RT PCR dan vaksin kalo sudah ditemukan. Harganya juga terjangkau lah,” jelasnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Corona Made in Indonesia Siap Edar Tahun...

Layanan pemeriksaan Mobile Real Time PCR Covid-19 diklaim Indofarma memiliki beberapa keunggulan. Yang pertama, secara aktif hadir di tengah masyarakat dan memudahkan masyarakat yang mempunyai keterbatasan akses mengunjungi lokasi fasilitas kesehatan. Kedua, biaya yang ditawarkan terjangkau dan tidak melebihi dari ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.

“Dan keunggulan ketiga adalah protokol yang dilaksanakan oleh penyedia fasilitas layanan ini sudah benar dan sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh Pemerintah,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: