Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pembiayaan utang pemerintah tercatat Rp421,5 triliun atau tumbuh 132,7% pada Juni 2020 dibandingkan periode Juni 2019 yang tumbuh 2,9%.
Menurut dia, peningkatan utang pemerintah ini terjadi karena adanya ketidakpastian dalam ekonomi global maupun domestik.
Baca Juga: Terima Debat Soal Utang, Pesan Bu Menkeu: Jangan Pakai Kasar Ya..
"Jadi kita melakukan realisasi pembiayaan utang secara total Rp421,5 triliun. Realisasi ini sebesar 34,5% dari yang ditargetkan dalam Perpres 72 perubahan APBN 2020," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (20/7/2020).
Dia juga menjelaskan bahwa pembiayaan utang ini terdiri dari surat berharga negara (SBN) neto sebesar Rp430,4 triliun atau 36,7% terhadap perubahan APBN dengan pertumbuhan 119,9%.
"Kemudian, untuk pinjaman realisasinya Rp8,9 triliun atau tumbuh 39,2%," ungkap dia.
Pembiayaan utang ini digunakan untuk menambal defisit anggaran yang tahun ini diperkirakan melebar hingga 6,34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Adapun realisasi defisit APBN hingga Juni 2020 telah mencapai Rp257,76 triliun atau sekitar 1,57% PDB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum