Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negstif terkait utang negara Indonesia.
Ia mengaku dirinya kerap mendengar keluhan masyarakat yang sangat anti-utang karena menganggapnya sebagai hal yang mencemaskan.
Baca Juga: Kan Main, Prabowo Tolak Uang Korup Rp50 T, Eh Menkeu Jadi Kaget!
Baca Juga: Negara Islam Berutang, Ya Allah Bu Menkeu, Emang Ini Salah RI?
"Saya ingin menyampaikan, kadang-kadang masyarakat kita sensitif soal utang. Menurut saya, tidak bagus juga. Karena kalau kita mau bicara tentang policy (ketentuan) utang, kita bisa berdebat. Tapi jangan pakai benci dan menggunakan bahasa kasar," pesannya, dalam akun Instagramnya belum lama ini.
Menurutnya, utang merupakan hal lumrah bagi setiap negara. Bahkan, berbagai negara maju, tidak menjamin bebas dari utang.
"Kalau enggak utang, berarti kita menunda kebutuhan infrastruktur. Masalah pendidikan, masalah kesehatan, mungkin tertunda. Jadi negara kita warganya banyak, tapi anak-anaknya bisa rentan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil