Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Diet Keuangan?

Oleh: Steven Ransingin, Senior Advisor AZ Consulting

Apa Itu Diet Keuangan? Kredit Foto: Unsplash/Micheile Henderson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada yang masih kurang mengerti dengan maksud dan tujuan diet tubuh? Intinya, tujuan diet tubuh adalah mengurangi atau membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita. Pembatasan dan pengurangan tersebut berguna untuk menjaga kesehatan atau untuk memperoleh bentuk tubuh ideal.

Sama seperti diet tubuh, diet keuangan memiliki fungsi untuk melakukan pembatasan. Dalam diet keuangan yang dibatasi ialah pengeluaran-pengeluaran yang merusak kesehatan cashflow dengan tujuan untuk memperoleh kesehatan keuangan atau menghindari penyakit kanker alias kantong kering.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berinvestasi

Lantas, apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan agar diet keuangan kita bisa sukses dan berhasil mencapai tujuan tersebut? Mari kita simak poin-poin di bawah ini.

1. Mengontrol Hal yang Bisa Dikontrol

Kunci pertama keberhasilan dari diet finansial adalah melakukan kontrol. Banyak hal di dunia ini yang berada di luar kontrol kita. Namun, kita sering terjebak untuk berfokus kepada hal yang tidak bisa kita kontrol tersebut. Hal-hal yang berada jauh di luar kontrol kita seperti cuaca, perkataan orang lain, hingga masa lalu.

Kita tidak akan pernah berhasil menjalankan diet finansial apabila terlalu memfokuskan diri ke hal-hal di luar kontrol. Pada dasarnya, kita tidak pernah bisa mengendalikan hal tersebut. Jadi, lebih baik fokuskan ke hal-hal yang bisa dikontrol seperti keuangan kita sendiri.

Dalam konteks keuangan, tidak peduli semenarik apa sale yang ada di pusat perbelanjaan, seberapa hebat penawaran marketing suatu produk atau jasa, kita harus bisa mengontrol keuangan diri sendiri.

2. Membuat Anggaran

Selamat bagi mereka yang mampu mengontrol keuangan sendiri. Namun, jika masih belum bisa maka kuncinya adalah membuat anggaran. Kita akan selalu mengalami kesulitan dan perasaan bersalah apabila gagal dalam menjalankan diet keuangan. Tentu, karena kita tidak memiliki anggaran.

Kita masih belum bisa mengontrol keuangan karena tidak tahu batas wajar pengeluaran yang sesuai dengan pendapatan. Pertanyaannya adalah bagaimana cara mengetahuinya? Yakni, dengan melakukan pencatatan keuangan.

Saat ini sudah cukup banyak aplikasi di ponsel pintar kita yang menyediakan jasa pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan.

3. Menjadi Tuan dari Keuangan Kita

Tujuan akhir dari diet keuangan adalah agar kita memiliki kontrol sepenuhnya atas keuangan. Bukan hanya sekadar berhemat dan memotong pengeluaran agar tidak kembali ke masalah keuangan yang lalu, tetapi menjadi tuan bagi keuangan kita. Maksudnya, menjadi tuan adalah setelah kita bisa mengontrol maka waktunya membuat uang kita bekerja untuk kita.

Caranya adalah dengan berinvestasi. Hal terpenting dari berinvestasi adalah menguasai instrumen investasi yang akan kita investasikan tersebut dan bukan berdebat investasi mana yang paling bagus.

Hal utama ialah berinvestasi pada diri kita sendiri dulu sebelum kita berinvestasi pada salah satu instrumen investasi apapun itu. Tujuannya adalah meminimalisir kerugian dengan pengetahuan kita akan instrumen tersebut.

So, selamat mencoba diet keuangan. Kuncinya adalah di kontrol, anggaran, dan memiliki yujuan yang jelas yaitu menjadi tuan bagi uang yang kita miliki dan bukan sebaliknya. Semoga berhasil!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: