Politisi PDIP Adian Napitupulu membantah tegas isu yang menyebutkan dirinya meminta jabatan kursi komisaris BUMN. Ia pun mengklaim bahwa dirinya diminta Presiden Jokowi untuk menyerahkan nama-nama calon komisaris BUMN.
"Presiden yang minta nama-nama dari kita. Kita enggak minta. Kita ditawarkan. Kalau mau, serahkan. Kemana? ke Mensesneg. Saya sudah serahkan," katanya di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Adian Minta Kursi di BUMN, Tengku Zul: Ini Politik Dagang Babi?
Baca Juga: Polri: Kita Lagi Upaya Tangkap Kembali Djoko Tjandra
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa Jokowi sempat meminta para aktivis 1998 untuk menduduki komisaris BUMN.
"Pidato terbuka (Jokowi) juga di Hotel Sahid Jaya tentang kesempatan teman-teman 1998 jadi menteri, duta besar atau komisaris BUMN. Kita enggak minta, kita diminta dan ditawarkan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa nama-nama yang disetorkan ke Jokowi tidak asal pilih dan telah dipertimbangkan dengan bebagai hal termasuk latar belakang pendidikan dan asal daerah.
"BUMN itu tersebar di seluruh Indonesia. Itu yang jadi dasar kita susun nama-nama. Pertama soal putera daerah, lalu kompetensi dan tentu pendidikan," tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil