Hasil survei Charta Politika Indonesia menyatakan terdapat 40,9 persen warga yang tidak mempercayai data corona atau Covid-19 yang disampailkan oleh pemerintah.
Terkait itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa pada kenyataannya korban yang meninggal karena corona banyak dan tidak bisa dibohongi.
"Saya pikir begini ya, kita itu kan melihat realita. Realitanya seperti korban yang meninggal itu kan tidak bisa dibohongi. Semua proses pemakaman bisa diikuti dan dimonitor," katanya di Komplek Istana, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Sengketa di Laut China Selatan, Moeldoko Beberkan RI Pilih...
Baca Juga: Gerung Kritik Anak Jokowi, Bos Survei: Celana Dalam Kosong!
Lanjutnya, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak membahas hal-hal yang tidak penting. Menurut dia, yang perlu diramaikan adalah upaya meningkatkan kewaspadaan dan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Menurut saya, kita jangan hanya meramaikan dengan hal-hal seperti itu. Tapi yang perlu diramaikan adalah bagaimana meningkatkan kewaspadaan masyarakat, kesiapsiagaan masyarakat dalam merespon protokol itu agar tidak kendor. Jangan lagi diskusikan hal-hal seperti itu," ujarnya.
"Tetapi yang perlu kita angkat ke publik adalah bagaimana masyarakat tetap waspada agar tidak menganggap bahwa Covid-19 sudah selesai," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: