Politisi PDIP Adian Napitupulu menyatakan bahwa semua orang yang menempati jajaran komisaris dan direksi di BUMN merupakan orang titipan.
Hal tersebut dikatakan terkait, adanya 6.000-7.000 komisaris dan direksi yang dipimpin Menteri Erick Thohir baik perusahaan induk, anak perusahaan, maupun cucu perusahaan BUMN merupakan pejabat titipan.
Baca Juga: Pukulan Adian ke Erick Makin Keras, Jokowi Itu Presiden, Bukan...
Baca Juga: Adian Minta Kursi di BUMN, Tengku Zul: Ini Politik Dagang Babi?
“Dari 6.000 sampai 7.200 komisaris dan direksi BUMN itu menurut saya semua titipan,” ucapnya di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Ia mengatakan, berdasarkan jumlah perusahaan BUMN dari induk hingga cucu berkisar 1.000-1.200 perusahaan. Jika dalam satu perusahaan masing-masing 3 direksi dan 3 komisaris, maka totalnya 6.000 hingga 7.200 direksi dan komisaris.
Menurutnya, direksi dan komisaris BUMN titipan sebab selama ini tidak diketahui jalur atau lowongan bagi orang banyak untuk mendaftar.
“Enggak ada lowongan kerjanya. ‘Dibutuhkan lowongan BUMN A, membutuhkan komisaris dan direksi. Yuk ramai-ramai melamar yuk.’ Enggak ada,” ujar Adian.
Ia juga memperkirakan hanya 1.000 di antara direksi dan komisaris yang merupakan titipan partai politik, relawan, hingga kementerian dan lembaga termasuk TNI/Polri.
Ia mengaku tidak mempermasalahkan adanya direksi dan komisaris titipan, asalkan memiliki kemampuan dan kredibilitas.
“Kalau titipan partai, relawan, jelas asalnya. Yang penting mereka punya kapasitas, kemampuan, kredibilitas, dan sebagainya,” jelasnya..
Sambungnya, selama ini yang selalu disorot hanya titipan dari partai politik atau relawan. Padahal, ada sekitar 5.000-6.200 direksi dan komisaris BUMN yang bukan dari titipan dari parpol atau relawan.
“Yang menarik ada ribuan kita tidak tahu ini titipan siapa. Mafiakah? Mafia mana? Migas, infrastruktur, listrik, impor, alkes, kita tidak tahu, mari kita cari tahu,” cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil