Hampir setengah (49%) mengatakan peningkatan waktu online ini membuat mereka lebih sadar akan keamanan digitalnya. Kaum milenial menghabiskan sebagian besar waktunya di media sosial, dan hampir dua pertiga (61%) mengatakan bahwa peningkatan kencan online dari rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan digital mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, hampir setengah (52%) milenial sekarang mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan aplikasi yang dapat dipercaya pada perangkat dari toko resmi, seperti Apple Store dan Google Play.
Sebanyak, 49% menjalankan pemindaian anti-virus reguler pada setiap perangkat mereka untuk perlindungan diri. Namun, sebesar 13% milenial mengaku menggunakan Wi-Fi tetangga mereka secara diam-diam.
"Tidak mengherankan bahwa kaum milenial, yang akan berperan membentuk masyarakat dalam penggunaan teknologi di masa depan, lebih menekankan pada keamanan digital, terutama antara pekerjaan dan rumah menjadi semakin kabur. Membentengi diri dari ancaman digital bisa menjadi sederhana, dan ini akan membantu kita untuk lebih memahami cara mengoptimalkan keselamatan diri dalam zona kenyamanan digital setiap individu," pungkas Andrew.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: