Demi Saingi Soviet, AS Bikin Replika Pesawat Tercanggih di Eranya
Tahun 1954 menjadi pertanda masuknya Badan Intelijen Pusat Amerika ke dunia mata-mata atau pengintaian.
Untuk itu presiden ke 34 Amerika, Dwight David Eisenhower mengizinkan pembangunan pesawat Lockheed U-2. Pesawat baru di zamannya itu dirancang khusus yang memiliki kemampuan terbang di atas Uni Soviet untuk mengumpulkan informasi intelijen strategis.
Baca Juga: Mesir Disuplai Jet-jet Tempur Rusia, AS Ngamuk-ngamuk
Dikutip dari CIA Rabu (29/7/2020), menjadi satu-satunya presiden yang pernah berdinas di Perang Dunia I dan II itu menginginkan penerbangan pengintaian dengan damai di atas wilayah kekuatan musuh.
Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Dwight justru mempercayakan misi ini kepada lembaga sipil CIA dan bukan kepada Angkatan Bersenjata Amerika pada waktu itu.
Pengiriman CIA sebagai lembaga sipil untuk memata-matai Uni Soviet dinilai mantan Komandan Tertinggi Sekutu Eropa ini dapat mengurangi bahaya konflik. Memang pada saat itu Amerika dan Uni Soviet sedang keadaan perang dingin.
Sehingga Dwight yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika sangat memperhitungan rencananya. Karena sedikit saja ia melakukan kesalahan, maka dapat meningkatkan ketegangan kedua negara itu.
Untuk itu guna mengingat peran CIA sebagai pengintai Uni Soviet, maka dibuatlah replika pesawat Lockheed U-2 yang memiliki panjang 32 cm dengan lebar 51 cm dan tinggi 9 cm. Kemudian replika Lockheed U-2 ini disimpang di museum CIA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: