Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut penyebaran virus corona atau covid-19 pada saat perayaan Idul Adha 1441 Hijriah, Jumat (31/7), akan lebih mudah dicegah dengan melakukan Salat Id di lapangan terbuka.
JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia, menjelaskan DMI tidak melarang Salat Id di dalam Masjid, namun sesuai dengan protokol kesehatan Masjid tersebut harus memiliki ventilasi udara.
Baca Juga: Anies: Kalau Ada Angka Positif Corona Harus Disyukuri, Berarti...
Baca Juga: Pendapatan Perusahaan Jusuf Kalla Lompat Tajam, Tapi Labanya...
"Lapangan memang sering dianjurkan karena Covid itu lebih mudah teratasi di lapangan terbuka dibanding dengan Masjid yang tertutup, asal dipenuhi syarat kesehatan sebagai jarak yang sangat penting pakai masker dan tentu cuci tangan dengan sabun, itu semua adalah kemutlakan," katanya dalam konferensi pers dari BNPB, Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Lanjutnya, ia berharap sekitar 800 ribu pengelola dan umat masjid dan mushola di Indonesia dapat menjalankan protokol kesehatan Salat Id dan penyembelihan hewan kurban dengan baik.
“Sebanyak 800 ribu masjid dan musala di Indonesia sebagian besar, saya katakan sebagian besar karena ada juga yang tentu karena kondisi tempat untuk Idul Adha. Masjid-masjid itu, maka tentu penuh dengan disiplin untuk mencegah musibah yang lebih besar.” tegasnya.
Selain itu, ia menegaskan setiap masjid dan umatnya harus mentaati aturan yang dikeluarkan Kementerian Agama dalam Surat Edaran nomor 18 Tahun 2O2O Tentang Penyelenggara penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
