Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerung Cs Bikin Koalisi Kritik Pemerintah, Istana Mau Intervensi?

Gerung Cs Bikin Koalisi Kritik Pemerintah, Istana Mau Intervensi? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (kiri) bersama Pengamat Terorisme UI Ridlwan Habib (kanan) menyampaikan paparan dalam diskusi Cross Check di Jakarta, Minggu (9/2/2020). Diskusi tersebut mengangkat tema "Menimbang Kombatan ISIS Pulang". | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Pun, anggota KAMI, Said Didu mengatakan pihaknya terbuka dengan siapa saja yang mau bergabung. Tak harus dari nonparpol, kata dia, KAMI menerima pihak dari pemerintah atau parpol.

Said mengklaim sejauh ini sudah ada 150 tokoh dari penjuru daerah yang bergabung dengan KAMI. Kata dia, KAMI dibentuk karena pemerintah sekarang dinilai sudah oligarki. Ia mengatakan, DPR yang seharusnya sebagai pengontrol justru melempem dan tak bisa mengkritik.

"Bahkan DPR dengan sengaja mengamputasi dirinya melalui UU Nomor 2 Tahun 2020 yang menghilangkan hak budget terhadap dirinya. Itu menjadi perhatian kita, yang akhirnya apa yang diinginkan pemerintah itu berjalan tanpa kontrol," ujar Said.

Saat deklarasi KAMI, pada Minggu (2/8/2020) kemarin, hadir sejumlah tokoh. Mulai mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, pengamat politik Rocky Gerung, pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban.

Selain itu, ada mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua, eks Anggota DPR Ahmad Yani, Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi, hingga mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.

Dalam pernyataannya, koalisi ini menyampaikan seruan gerakan moral kritis atas keresahan bersama terhadap kondisi bangsa terkini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: