Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi kontribusi besar sektor pertanian terhadap ekonomi nasional. Menurut Airlangga, sektor pertanian terbukti mampu bertahan dan menjadi sektor pengungkit di tengah pandemi Covid-19.
"Hortikultura menjadi andalan karena potensi ekspornya cukup bagus dan tentunya kita akan dorong terus, terutama pengembangan kawasan industri hortikultura," kata Airlangga saat menghadiri Launching Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-5, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Ekspor Pertanian Tinggi, Diyakini Mampu Atasi Perlambatan Ekonomi
Airlangga menilai, ekspor buah-buahan Indonesia naik 73,4 persen. Hasil tersebut, kata Airlangga, merupakan pertanda bahwa sektor pertanian dan perkebunan mempunyai daya tahan yang cukup kuat di tengah krisis apa pun.
"Ini merupakan sektor yang mempunyai domestik market yang besar dan saat ini juga kawasan pisang cavendish ini sudah berkembang di Lampung, Tanggamus, Jembrana Bali, Blitar, dan Aceh. Lalu saat ini terus melakukan pengembangan ke Bondowoso dan Banyuwangi, serta di 16 lokasi lainya di Jawa Timur dan Sumatera," katanya.
Meski demikian, Airlangga menyatakan bahwa sektor pertanian memiliki tantangan besar terkait Nilai Tukar Petani (NTP). Akan tetapi, NTP akan termitigasi dengan tanaman hortikultura termasuk buah-buahan dan tanaman lain yang bisa menjadi pengungkit di sektor pertanian.
"Saya melihat buah-buahan akan menjadi penyangga bagi peningkatan sektor pertanian terlebih saat ini masyarakat di dunia sedang membutuhkan banyak vitamin," katanya.
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku siap melakukan produksi besar dan memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Yang kami rasakan selama ini di bawah koordinasi Menteri Perekonomian, menteri-menteri yang lain sangat kompak. Sekali lagi saya siap untuk diperintahkan oleh Menteri Perekonomian karena saya menjadi bagian dari lapangan dan harus saya siapkan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum