PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen dan konsisten mendukung nilai tambah dan pertumbuhan perekonomian nasional melalui optimalisasi utilitas gas bumi. Emiten berkode saham PGAS itu memasok sekitar 41 kawasan industri dari 87 kawasan industri nasional.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh sektor industri. Dalam hal ini, PGN memenuhi kebutuhan gas bumi bagi industri dengan harga yang kompetitif.
"Sektor industri berkontribusi sekitar 40% dari struktur ekonomi nasional. Oleh karena itu, PGN terus berupaya mendukung daya saing melalui efisiensi pada penggunaan bahan bakar, dengan menyalurkan gas bumi ke berbagai kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus," ujar Rachmat di Jakarta,Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: PGN: Kami Harap Ada Kebijakan untuk Harga Gas Khusus
Baca Juga: Wih Keren! Bali Bakalan Punya Kereta Api Tanpa Rel
Rachmat menyebutkan selama 2019, PGN menambah wilayah penyaluran gas bumi ke berbagai sektor industri, seperti di Dumai, PKC, dan Purwakarta-Subang. Saat ini, lebih dari 128 industri di delapan kawasan industri di wilayah Bekasi telah menggunakan gas bumi PGN.
"Ini sebagai bentuk untuk mendukung pemanfaatan gas bumi dan efisiensi penggunaan bahan bakar bagi industri," ungkapnya.
Berdasarkan volume penyaluran gas bumi ke pelanggan, segmen pelanggan komersial–industri memiliki porsi paling besar. Segmen ini menyerap gas bumi sebesar 99,4% dari total penyaluran gas bumi PGN.
"Ke depan, PGN siap mendukung program pengembangan kawasan industri sebagai penggerak ekonomi sesuai dengan RJPMN 2020-2024, yang salah satunya kawasan industri Batang," jelas Rachmat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: