Menurutnya, setelah selesainya pembangunan jalur pipa gas bumi Cirebon-Semarang, PGN akan mengembangkan infrastruktur gas CNG ataupun LNG guna mendukung Kawasan Industri Batang. Selain itu, PGN juga akan membangun dan mengelola pipa gas di ruas Sei Mengkei–Dumai untuk mendorong pertumbuhan kawasan industri baru di sepanjang jalur pipa tersebut.
"Apalagi, kawasan industri telah menjadi senada dengan proses industrialisasi. Pengembangan kawasan ini juga dianggap sebagai alat yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing, dan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Selaras dengan komitmen tersebut, PGN sebagai subholding gas juga dalam proses penyelesaian implementasi kebijakan harga gas terhadap industri tertentu sebesar US$6 per MMBTU, sesuai dengan Kepmen ESDM 89.K/ 2020. Komitmen ini optimis akan memberikan dampak positif dalam pemulihan perekonomian industri nasional yang sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.
Rachmat mengungkapkan, dengan harga US$6 per MMBTU, industri penerima manfaat yang menggunakan gas bumi sebagai energi pokok diperkirakan dapat memeroleh efisiensi yang cukup signifikan.
Oleh karena itu, PGN Grup sebagai penyalur gas utama konsisten melakukan monitoring keandalan pasokan dan kondisi operasional jaringan pipa gas agar pemenuhan kebutuhan gas tidak terhambat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: