Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mas Ibas, Jangan Kelamaan Berhalusinasi, Itu Kerjaan Orang Mabok!

Mas Ibas, Jangan Kelamaan Berhalusinasi, Itu Kerjaan Orang Mabok! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menyebut Putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sedang berhalusinasi.

Namun, meski begitu, ia meminta masyarakat untuk tidak membully Ibas. Sebab, menurut Teddy masyarakat berhah untuk berhalusinasi.

Baca Juga: Ibas Puji Era Bapaknya, Jawaban Golkar Menusuk Jantung, Jleb!!

Baca Juga: Soal Wacana Pembubaran OJK, Gerindra: Yang Harus Dibasmi Tikusnya

“Jangan bully ibas saat dia sedang berhalusinasi, karena setiap orang berhak untuk berhalusinasi,” cuitnya dalam akun Twitternya, Rabu (12/8/2020).

Lanjutnya, ia menyarankan Ibas untuk tidak kelamaan berhalusinasi, sebab, halusinasi adalah pekerjaan orang mabuk.

“Tapi halunya jangan kelamaan juga, kalau kelamaan, itu kerjaan orang mabok,” tambahnya.

Sebelumnya, Ibas meminta pemerintah untuk segera menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan situasi pandemi virus corona.

 “Kita harus mengejar kualitas kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sekarang ini,” kata Ibas Selasa (11/8).

Ibas pun menekankan pentingnya infrastruktur yang menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Perlu juga dibuatkan kelas-kelas khusus melalui grup kecil. Pendistribusian pekerjaan rumah bisa melalui pos, bagi para siswa dan siswi yang belum memiliki fasilitas jaringan internet ataupun wifi juga perlu diperhitungkan,” kata Ibas.

Menurut Ibas, masih banyak murid yang belum beruntung, menikmati fasilitas seperti jaringan. “Terus terang rakyat perlu kepastian, rakyat perlu kepercayaan dan keyakinan, dan bukti, bukan janji. Alhamdulillah, kita pernah membuat itu, ketika zaman mentor kita Pak SBY selama 10 tahun, ekonomi kita meroket, APBN kita meningkat, utang dan defisit kita terjaga. Pendapatan rakyat naik dan lain-lain. Termasuk tentang persentase tingkat kemiskinan dan pengangguran,” kata Ibas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: