Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus Dikenal Rasis dan Anti-Islam Ini Menang di AS

Politikus Dikenal Rasis dan Anti-Islam Ini Menang di AS Kredit Foto: Antara/REUTERS/Shannon Stapleton

Dalam cicitannya di Twitter, Trump menyatakan bahwa Greene telah menginspirasinya untuk bertarung dengan keras dalam pemilihan presiden AS pada November mendatang.

"Terima kasih, Anda menginspirasi saya untuk berlari dan bertarung," ujar Trump.

Greene sempat mendapatkan kritikan karena komentar-komentarnya. Dalam sebuah video yang ditemukan oleh Politico, Greene membantah bahwa orang Afrika-Amerika menghadapi diskriminasi.

Menurutnya, orang yang paling dianiaya di AS adalah kelompok kulit putih. Dia menolak isu rasisme sebagai sebuah masalah yang harus diselesaikan.

"Kelompok yang paling dianiaya di AS saat ini adalah kulit putih. Perbudakan sudah berakhir dan orang kulit hitam memiliki hak yang sama," ujar Greene.

Tak hanya itu, Greene juga menyebut bahwa invasi Islam telah masuk ke kantor pemerintahan AS. Hal ini merujuk pada terpilihnya dua perempuan Muslim dari Partai Demokrat ke Kongres pada 2018.

Greene juga menyebut pendonor gerakan pro-demokrasi terbesar di dunia, yakni penguasa Amerika keturunan Yahudi, George Soros sebagai 'Nazi'. Greene menyebut Soros adalah seorang Yahudi yang selamat dari peristiwa Holocaust yang menyerahkan rakyatnya sendiri kepada Nazi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: