Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FASB Revisi Peraturan Terkait Nilai Wajar Aset Kripto Perusahaan

FASB Revisi Peraturan Terkait Nilai Wajar Aset Kripto Perusahaan Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) Amerika Serikat telah menyetujui aturan untuk akuntansi nilai wajar aset kripto perusahaan. Aturan ini disebut akan mulai berlaku pada tahun 2025.

Untuk diketahui, FASB adalah organisasi yang menetapkan standar akuntansi dan pelaporan untuk organisasi yang mengikuti Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Amerika Serikat (GAAP). Pada bulan Maret, FASB mengeluarkan permintaan komentar tentang perubahan yang diusulkan terhadap Kode Akuntansi Standar FASB.

Baca Juga: Wah, Coinbase Luncurkan Layanan Peminjaman Kripto bagi Inventor Institusi AS

Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (8/9/2023), usulan tersebut dibahas dan diputuskan dalam pemungutan suara pada tanggal 6 September.

Diketahui bahwa nilai wajar merupakan harga perkiraan dari suatu aset yang memperhitungkan nilai pasar saat ini dan elemen-elemen lain yang menentukan. FASB telah membuat keputusan "tentatif" tentang akuntansi nilai wajar untuk aset kripto pada bulan Oktober 2022.

Sebelumnya, perusahaan diharuskan untuk mencatat kerugian penurunan nilai aset kripto di neraca mereka bahkan setelah aset digital tersebut kembali mengalami kenaikan nilai. Metode akuntansi baru ini akan meningkatkan volatilitas pendapatan perusahaan dengan aset kripto besar, dan memungkinkan mereka untuk mencatat pemulihan keuangan dari kenaikan harga aset kripto. Perusahaan dapat mulai menggunakan akuntansi nilai wajar untuk aset kripto mereka segera jika mereka menginginkannya.

Anggota FASB, Christine Botosan, mengatakan,"Tidak sering kita dapat mengurangi biaya dari sistem dan meningkatkan kebermanfaatan keputusan informasi, dan ini membuatnya menjadi suara yang sangat mudah untuk melakukannya kedua hal tersebut."

Selain perusahaan yang berfokus pada kripto seperti Coinbase, perubahan aturan ini akan mempengaruhi perusahaan investasi dan perusahaan seperti MicroStrategy dan Tesla yang memiliki jumlah besar aset kripto.

Ketua MicroStrategy, Michael Saylor, mengutarakan pendapatnya mengenai peraturan baru ini di X (sebelumnya Twitter). Ia menilai bahwa peraturan baru ini membantu menghilangkan hambatan adopsi kripto bagi perusahaan.

"Akuntansi nilai wajar akan diterapkan pada #Bitcoin. Pembaruan aturan akuntansi FASB ini menghilangkan hambatan besar terhadap adopsi korporat dari $BTC sebagai aset perbendaharaan,” tulisnya.

Baca Juga: Platform Sosial Media China, Weibo Hapus 80 Akun Influencer yang Mempromosikan Kripto

Untuk mengakomodasi perubahan ini, kripto akan menjadi pos dalam "aset tak berwujud" dalam laporan keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: