Karena itu, ia meminta wacana Penghapusan Premium oleh direksi Pertamina agar ditinjau ulang dan mempertimbangkan dari aspek sosial ekonomi masyarakat.
"Memang bisa saja BBM tersedia, ada jenis yang lain, misalkan Pertamax, tapi aspek kemampuan publik membeli bagaimana? Pertamax jauh lebih mahal. Apalagi wabah Corona ini membuat masyarakat paceklik, wah bisa bahaya, BBM ada tapi mayoritas tak mampu beli, jadi kira-kira itu perlu dipikirkan ulang dan matang," tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil