Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putar Otak, Bos Garuda Indonesia Bakal Perkuat Layanan Carter

Putar Otak, Bos Garuda Indonesia Bakal Perkuat Layanan Carter Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperkuat pasar layanan penerbangan sewa melalui penyediaan fasilitas layanan penerbangan terhadap tenaga kerja sektor pertambangan yang bertugas di area lapangan. Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama antara Garuda Indonesia dengan PT Putra Perkasa Abadi, perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Direktur Utama PT Putra Perkasa Abadi Christianto Setyo.

Melalui kerja sama itu, Garuda Indonesia akan menyediakan layanan penerbangan sewa untuk kebutuhan rotasi kru PT Putra Perkasa Abadi dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 dan Bombardier CRJ-1000 untuk rute dari dan menuju Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Semarang, Yogyakarta, dan Samarinda.

"Upaya optimalisasi pasar penerbangan carter ini menjadi fokus bisnis yang terus kami kembangkan di tengah kondisi pandemi COVID-19 mengingat layanan penerbangan carter saat ini menjadi salah satu opsi utama bagi sektor industri migas dan pertambangan yang membutuhkan fleksibilitas layanan transportasi udara bagi kebutuhan mobilitas tenaga kerjanya," kata Irfan, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/8/2020). 

Baca Juga: Curhat Dirut Garuda Iri Lihat Singapore Airlines Dapat Rp124 T

Sementara itu Direktur Utama PT Putra Perkasa Abadi Christianto Setyo mengatakan kerja sama tersebut memberikan nilai tambah bagi kedua pihak. "Dengan penerbangan carter ini, kami ingin memastikan bahwa setiap karyawan kami baik yang akan berangkat dan pulang cuti lapangan maupun tugas lainnya mendapatkan fasilitas transportasi udara yang aman dan sehat," katanya.

Baca Juga: Rugi Rp10 T, Bos Garuda Indonesia Masih Pede

Layanan penerbangan carter selama masa pandemi menjadi salah satu kebutuhan utama sektor industri yang semakin menjanjikan. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan pendapatan layanan penerbangan tidak berjadwal Garuda Indonesia yang meningkat signifikan 392,38 persen menjadi 21,54 juta dolar AS pada semester I 2020 dari periode sebelumnya yaitu 4,37 juta dolar AS berdasarkan laporan keuangan (unaudited).

Selain itu Garuda Indonesia juga mengembangkan bisnis penerbangan sewauntuk pribadi (private) dan logistik melalui layanan pengangkutan kargo udara.

Garuda Indonesia melalui layanan charter juga turut memfasilitasi proses penerbangan repatriasi baik untuk WNI maupun WNA dari dan ke berbagai negara seperti Brasil, Kolombia, Sri Lanka, Maladewa, Panama, Filipina, Vietnam, Thailand, Jepang, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: