Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Damai Sama Uni Emirat Arab, Israel Justru 'Dihabisi' Korea Utara

Damai Sama Uni Emirat Arab, Israel Justru 'Dihabisi' Korea Utara Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Warta Ekonomi, Israel -

Ada kabar cukup menggemparkan datang dari negeri Yahudi. Setelah melakukan kesepakatan damai dengan Uni Emirat Arab, sistem pertahanan dan keamanan Israel dijebol Korea Utara.

Serangan itu pertama kali diungkap perusahaan keamanan siber ClearSky dikutip VIVA Militer dari MEMO, Minggu 16 Agustus 2020, para peretas berhasil menembus sistem komputer di Kementerian Pertahanan Israel.

Memang, Israel berhasil menangkis serangan para peretas itu secara langsung tatkala sistem mulai ditembus dan tak ada kerusakan yang berarti.

Baca Juga: Ini Pengkhianatan! Iran Tegas: Uni Emirat Arab Harus Hati-Hati

Namun, Israel begitu ketakutan. Sebab dikhawatirkan para peretas memang sengaja memburu data rahasia Zionis dan dijual ke Iran untuk melakukan penyerangan. Para peretas teridentifikasi berasal dari Lazarus Grup.

"Anggota kelompok tersebut menggunakan berbagai teknik peretasan, termasuk rekayasa sosial dan peniruan identitas, dan membuat profil palsu di LinkedIn," tulis Kementerian Pertahanan Israel.

Yang lucunya, para peretas berhasil menembus sistem pertahanan Israel setelah mampu menipu daya para pemimpin industri pertahanan Israel dengan berpura-pura menawarkan pekerjaan dengan keuntungan melimpah.

Baca Juga: Israel Dalang Ledakan Beirut? Aksi Balas Dendam di Depan Mata!

Mereka menyamar dengan akun sebagai manajer hingga CEO dan pejabat terkemuka di departemen SDM Israel serta kadang menyamar sebagai perwakilan dari perusahaan internasional.

Lalu ketika terjadi proses tawar menawar pekerjaan itu, para peretas mulai beraksi menembus sistem pertahanan Israel.

"Para penyerang berusaha untuk menyusupi komputer para karyawan ini, untuk menyusup ke jaringan mereka dan mengumpulkan informasi keamanan yang sensitif. Para penyerang juga mencoba menggunakan situs resmi beberapa perusahaan untuk meretas sistem mereka," tulis Kementerian Pertahanan Israel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: